Financial Planning

Apa dan Mengapa Perencanaan Keuangan

Menurut Financial Planning Standards Board Indonesia (FPSB Indonesia), perencanaan keuangan adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan keuangan seseorang melalui manajemen keuangan secara terintegrasi dan terencana. Antara lain tujuan keuangan adalah membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan anak, menyiapkan dana pensiun dan lain-lain.

Alasan utama mengapa perencanaan keuangan itu penting adalah karena kebutuhan dan keinginan seseorang tidak terbatas tetapi usia produktifnya terbatas! Pernahkan Anda ingin beli sesuatu tapi tidak mempunyai dananya sehingga Anda bertekad untuk menabung? Sementara Anda menabung, ternyata ada saja pengeluaran yang terkadang tidak terduga terjadi dan memperlambat rencana Anda untuk membeli barang tersebut? Tapi, akhirnya Anda bisa menabung dan membeli barang tersebut. Bagaimana perasaan Anda saat berhasil? Selamat! Anda baru saja melakukan perencanaan keuangan sederhana.

Kenyataannya, siklus keuangan seseorang tidaklah sesederhana itu. Banyak hal yang perlu direncanakan dan perlu diintegrasikan. Lahirnya seorang anak membawa sukacita bagi keluarga dan sekaligus menambah tanggung jawab secara keuangan yang harus direncanakan dengan baik. Begitupun jika ada anak kedua dan seterusnya. Anggota keluarga yang tiba-tiba sakit akan merubah rencana itu dengan mendadak sehingga perlu diantisipasi dengan baik. Bagaimana pula jika sang ayah tiba-tiba meninggal dunia? Tentu hal ini akan merubah kondisi keuangan secara drastis. Begitupun sebaliknya jika orang tua hidup lama melewati usia pensiun sehingga pengeluaran tinggi tapi pendapatan rendah atau malah tidak ada, sehingga terpaksa mengandalkan sang anak untuk menanggungnya. Dan terjadilah yang disebut dengan Sandwich Generation yaitu generasi produktif yang turut menanggung generasi di bawahnya (anak-anak) dan generasi sebelumnya (orang tua, mertua dan lain-lain.)


Generasi Sandwich

Istilah generasi sandwich alias Sandwich Generation pertama kali dikenalkan di tahun 1981 oleh Dorothy Miller dan Elaine Brody. Seperti sepotong sandwich di mana terdapat dua buah roti yang menghimpit sepotong daging, generasi sandwich adalah generasi usia produktif yang menanggung tiga generasi yaitu diri sendiri (ibarat dagingnya sebagai sumber pendapatan produktif), generasi di bawah yaitu anak-anak dan generasi sebelumnya yaitu orang tua, termasuk mertua, kakek nenek dan lain lain (ibarat dua potong roti di atas dan di bawahnya.)

Learn More

Tahapan Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan adalah sebuah proses di mana Anda melakukan beberapa keputusan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan bagi pribadi dan keluarga Anda. Proses perencanaan keuangan ini tidak pernah berhenti karena selama kita hidup, pasti kita membutuhkan uang. Ada 5 tahapan umum dalam perencanaan keuangan.

PENILAIAN (ASSESSMENT)

Di tahap awal ini kita akan melakukan penilaian lengkap atas data-data keuangan Anda, seperti pendapatan, pengeluaran, anggaran keluarga, harta dan pinjaman.

IDENTIFIKASI TUJUAN KEUANGAN (FINANCIAL GOALS IDENTIFICATION)

Kemudian kami akan membantu Anda mengidentifikasi tujuan-tujuan keuangan yang ingin Anda capai, antara lain: passive income, pendidikan anak, pensiun dan warisan.

PENYELARASAN STRATEGI (STRATEGY ALIGNMENT)

Di tahap ini, kami akan membantu Anda menyusun dan menyelaraskan strategi yang cocok dengan impian dan tujuan keuangan Anda, antara lain: anggaran, investasi, tabungan, dan alokasi harta.

MANAJEMEN RESIKO (RISK MANAGEMENT)

Hidup tentu saja bisa terjadi berbagai resiko. Jika resiko ini terjadi, maka pasti akan mempengaruhi perencanaan keuangan Anda secara signifikan. Di tahap ini kami membantu Anda melakukan manajemen resiko, khususnya berupa asuransi, antara lain: asuransi kesehatan, properti, penyakit kritis, pendidikan dan jiwa.

PENINJAUAN BERKALA (PERIODIC REVIEW)

Kami menganjurkan dan menuntun Anda untuk melakukan peninjauan secara berkala baik itu bulanan, semesteran, ataupun tahunan. Selain itu, Anda perlu juga melakukan peninjauan ulang bersama dengan kami pada milestones penting tertentu dalam hidup Anda, seperti menikah, melahirkan anak, anak masuk kuliah, terjadi resiko dalam keluarga dan lain-lain yang bisa berpengaruh terhadap rencana keuangan yang sudah dibuat.


Inflasi

Musuh utama uang adalah inflasi karena menurunkan kekuatan beli uang. Uang sebesar 150 rupiah bisa membeli seliter bensin di tahun 1980. Di tahun 1990-an, Anda perlu uang sebesar 550 - 1000 rupiah lebih untuk membeli 1 liter bensin yang sama dan di tahun 2022, dibutuhkan 10.000 rupiah per liternya. Inilah inflasi. Kita tidak bisa menghindarinya, tapi bisa merencanakannya. Salah satunya dengan mencari instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih tinggi dari inflasi..

PELAJARI LEBIH

Bunga Majemuk

Jika inflasi adalah musuh utama uang, maka vitamin untuk uang bertumbuh namanya bunga majemuk atau biasa disebut dengan bunga berbunga. Bunga majemuk adalah di mana Anda menginvestasikan imbal hasil bunga dari investasi awal Anda kembali, sehingga turut membantu memberikan hasil yang lebih cepat dan besar. Ilmuwan Einstein sendiri menyatakan bahwa bunga majemuk adalah keajaiban dunia ke delapan!.

PELAJARI LEBIH

Resiko vs. Hasil

Resiko tinggi, hasil tinggi. Apakah pernyataan ini benar? Belum tentu! Resiko adalah ketidakpastian. Sebuah investasi dengan resiko tinggi, belum tentu menghasilkan hasil yang tinggi juga. Tapi seorang investor akan mengharapkan hasil yang lebih tinggi dari suatu investasi dengan resiko yang tinggi sebagai ‘premi’ tambahan dari resiko tersebut..

PELAJARI LEBIH

Manfaat Perencanaan Keuangan

Menurut Dr. Sanjay Tolani, ada 3 manfaat dari melakukan perencanaan keuangan:

Ketenangan Pikiran Akan Masa Depan

Siapa yang tidak pernah kuatir tentang masa depan khususnya tentang masa pensiun? Bagaimana Anda yakin masa pensiun Anda tercukupkan? Perencanaan keuangan menjadi penting untuk membantu Anda sehingga di saat pensiun, keuangan Anda cukup untuk mendukung gaya hidup yang Anda inginkan. Anda bisa pensiun dengan nyaman setelah bertahun-tahun bekerja.

Mandiri Finansial

Di usia 55, Anda lebih memilih untuk terus bekerja karena butuh uang atau sudah memiliki sumber uang yang memadai dan bisa menikmati waktu-waktu dengan keluarga tercinta? Jika Anda memilih untuk menjadi mandiri finansial maka Anda membutuhkan perencanaan keuangan dari sekarang!

Pensiun Dini

Meskipun banyak orang menginginkan untuk pensiun di usia 55 tahun, pada kenyataannya lebih banyak orang yang harus bekerja hingga usia 60 ke atas. Siapa orang yang tidak ingin pensiun dini? Lebih awal sebuah rencana keuangan disusun dengan baik, lebih cepat hal ini bisa tercapai. Dan dengan memakai kekuatan dari bunga majemuk, rencana keuangan Anda akan bisa membantu mencapai pensiun dini.